Opini Satria Gunawan: Generasi Muda Bisa Berperan Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Medan - Sumut - tintahukum.com | Generasi muda merupakan akademisi yang terkoneksi dengan teknologi dan jejaring globalisasi. Tentu saja harus memaksimalkan kemudahan-kemudahan tersebut. Generasi muda bisa sebagai pionir penggerakkan peran penting terkait ugensi kualitas pendidikan di Indonesia pungkas Satria Salah Satu Generasi Muda Indonesia.
Terdapat tiga peran generasi muda dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yakni: (1) berperan sebagai knowledeg transfer dalam upaya meratakan pemahaman tiap satuan pendidikan serta mencerdaskan bangsa di bermacam bidang dengan sasaran utama kalangan menengah ke bawah dan daerah pelosok; (2) berperan sebagai pionir dalam community development sebagai upaya pemicu dinamisasi masyarakat terutama kelas menengah ke bawah dan daerah terpencil dan tertinggal; (3) meng-influence lingkungan sekitar untuk meningkatkan minat literasi sebagai pendorong dalam percepatan rekonstruksi terpuruknya pendidikan di Indonesia Pungkas Opini Satria.
Generasi muda dapat melakukan rekonstruksi dalam membantu masyarakat mewujudkan pemerataan dengan soft skill-knowledge trasfer. Upaya ini dilakukan dalam mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pada pengabdian kepada masyarakat.
Apabila upaya ini bisa diterapkan dengan baik dan secara berkelanjutan maka dapat meminimalisasi buruknya kualitas pendidikan indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang terdidik yang menjadi bekal penting kemajuan bangsa.
Istilah agent of change yang melekat pada generasi muda sebaiknya bukan sekadar istilah-istilah demokratis saja. Melaikan sesuatu yang melahirkan permikiran rekonstruktif dan solutif terhadap isu pendidkan di Indonesia. Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa generasi muda merupakan penerus bangsa yang unggul dan berintelekualitas.
Ada upaya-upaya yang dapat dilakukan generaasi muda dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu antara lain:
1.Sadar bahwa pendidikan itu penting. Kesadaran ini sangat penting dalam penjiwaaan generasi muda untuk mendorong pemerataan pendidikan di Indonesia. Ketika kesadaran ini dibarengi dengan aksi konkrit, maka tujuan mencerdaskan bangsa seperti yang terdapat di Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 akan tercapai
2.Generasi muda harus mengintropeksi diri secara afektif, psikomotor, dan kognitif. Setelah pembenahan diri sudah tercapai, kita sebagai generasi muda dapat melakukan knowledge transfer kepada masyarakat.
Knowledge transfer ini dapat dilakukan secara langsung mau pun tidak langsung. Intropeksi diri ini dapat dilakukan di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Percayalah bahwa satu langkah kecil sangat berarti.
3.Generasi muda Sebagai pelopor community development, seperti membentuk sistem kemasyarakatan yang peka terhadap pendidikan dan perkembangan global.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pengajaran-pengajaran dalam berbagai bidang dan memberi fasilitas buku untuk menunjang tercapainya budaya literasi yang secara langsung mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia.
4.Tidak segan menjalankan fungsi pengawasan terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Generasi muda wajib peka terhadap kebijakan pemerintah dengan cara-cara akademisi dan demokratis, seperti mengajukan suatu pendapat, saran, dan solusi untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Kebebasan berpendapat sangat diperlukan dalam hal ini.
5.Generasi muda sebagai penjaga keberlangsungan siklus pengimplementasian upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan yang sudah ada di masyarakat. Selain itu, generasi muda dapat mendorong berfungsinya kembali siklus ini supaya tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan terbebasnya Indonesia dari keterpurukan pendidikan maka dapat di pastikan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia pun akan meningkat. Bangsa ini akan sampai pada kesejahteraan dan kejayaan Ungkap Satria.
Oleh sebab itu, kita sebagia generasi muda yang merupakan penerus bangsa di masa yang akan datang sudah saatnya menjalankan langkah-langkah kecil dalam menjalankan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga diharapkan kita dapat menjadi penerus bangsa yang memang siap menduduki posisi-posisi para pemimpin bangsa saat ini. Satu langkah kecil tidak ada yang sia-sia, pasti akan membawa manfaat positif baik secara langsung maupun tidak langsung.
Korwil