• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

     


    GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

    Kamis, 11 Mei 2023, Mei 11, 2023 WIB Last Updated 2023-05-12T03:13:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU



    Jumat, 12 Mei 2023, Mei 12, 2023 WIB

     

    GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

    Oleh: Rosina Zahara, M. Pd


    Guru SDN Keumuneng Hulu Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur


     Aceh timur 12,Mei 2023

    Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan jika sumber daya manusia meningkat. Pernyataan ini sesuai dengan penjelasan Ishaq, dkk (2016) bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak dicapai melalui pendidikan saja, pendidikan merupakan alat atau strategi yang paling tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia.  Dalam dunia pendidikan dewasa ini misinya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu membantu peserta didik mengembangkan pribadi yang klasik, sehat, terdidik, berbakat, kreatif, mandiri, setia dan berbakti. Menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Pasal 4 Undang-Undang “Tentang Sistem Pendidikan Nasional” Tahun 2003). 


    Sebagai lembaga pendidikan, sekolah bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk masa depan dengan mengembangkan potensi penuh mereka. Sekolah membutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengelola sekolah dengan baik. Manajemen sekolah mencakup cakupan yang luas, termasuk siswa, gedung dan struktur sekolah, staf sekolah, keuangan sekolah, fasilitas sekolah, proses belajar-mengajar, layanan siswa, hubungan sekolah dan masyarakat. Kepemimpinan, komunikasi, dan komunikasi eksternal dan internal merupakan cakupan manajemen. Manajemen yang dimaksud adalah peran kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sekolah (Ai Hilmi Halima, dkk, 2021).


    Menurut Keith dalam Luis Aparicio Guterres dan Wayne Gade Supartha (2016:431), kepemimpinan adalah kemampuan seorang individu untuk menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan dengan semangat. Menurut Haseebuan dalam Luis Aparicio Guterres dan Wayne Gade Supartha (2016:431), kepemimpinan adalah cara di mana seorang individu bersedia bekerja di bawah dirinya sendiri dan bekerja secara kreatif untuk mencapai tujuan organisasi.


    Kepemimpinan akan mempengaruhi semua kegiatan sekolah. Kepemimpinan adalah perilaku individu yang mengarahkan kegiatan kelompok menuju tujuan bersama yang dapat dicapai (M. Rio Haritas Ikhsandi dan Zaka Hadikusuma Ramadhan, 2021). Oleh karena itu, kepemimpinan dibutuhkan pada sebuah organisasi. Kepala sekolah yang memimpin sekolah.


    Kualitas output sekolah sangat ditentukan kualitas kepala sekolah dalam memimpin sekolah. Kepala sekolah harus mengelola dan membina sekolah melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan kepemimpinan atau manajemen dalam memenuhi fungsi kepemimpinan. Dalam perkembangan sekolah jika kepala sekolah yang baik akan membawa energi positif yang baik juga.


    Sebagai pemimpin, kepala sekolah memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda-beda sehingga setiap sekolah memiliki karakteristik tersendiri. Sebagai kepala sekolah diharapkan mampu memberikan kepemimpinan yang sesuai dengan situasi kepemimpinan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencapai visi dan misi sekolah secara bersama-sama. Tipe kepemimpinan kepala sekolah akan mempengaruhi seluruh bagian sekolah, salah satunya kinerja guru (M. Rio Harit Ikhsandi dan Zaka Hadikusuma Ramzan, 2021).


    Kepemimpinan kepala sekolah menguraikan berbagai peran dan fungsi yang diperlukan untuk membangun sekolah yang produktif, efektif, mandiri, dan akuntabel. Berhasil tidaknya proses belajar mengajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap bagian sekolah. Menurut Arni Suryani (2021:240) sebagai guru, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, dan motivator merupakan peran kepala sekolah.


    Salah satu penentu mutu pendidikan merupakan kinerja guru, sehingga kinerja guru dapat ditingkatkan dari pemilik sekolah yang baik. Kepemimpinan kepala sekolah menguraikan berbagai peran dan fungsi yang diperlukan untuk membangun sekolah yang produktif, efektif, mandiri, dan akuntabel. Menurut Ishaq, dkk (2016:36) suatu proses yang bertujuan untuk menemukan atau memahami tingkat kinerja seorang guru dibandingkan dengan tingkat kinerja guru lain atau dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan adalah penilaian kinerja guru. Membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah adalah peran utama guru sebagai pendidik profesional. Selain pekerjaan utama, kegiatan lain yang berkaitan dengan fungsi sekolah/madrasah juga dimungkinkan bagi para guru


    Kepala sekolah bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pendidikan, mendidik pendidik, administrasi sekolah dan memelihara serta menggunakan sarana dan peralatan sekolah (Ernie Suryani, 2021). Jika kepala sekolah sebagai seorang guru mampu meningkatkan kemampuan mengajar guru dengan kesungguhan dan keikhlasan, maka dimungkinkan untuk meningkatkan kemampuan mengajar tersebut. Kepala sekolah harus mampu memotivasi setiap guru dan pendidik. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu mengetahui anggota masing-masing sekolah agar dapat meningkatkan kinerjanya. cara untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka adalah membangun hubungan yang baik dan disiplin, mengembangkan program dan mengembangkan konsep pembelajaran. Oleh karena itu, peran direktur sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Peningkatan mutu pendidikan hanya mungkin terjadi bila guru termotivasi, kreatif, inovatif, dinamis dan aktif. Menurut Erni Suryani (2021: 240), tindakan pendidik adalah suatu kondisi yang menunjukkan keterampilan guru dalam melaksanakan tugas sekolah dan menjelaskan perilaku pendidik selama proses pembelajaran adalah tindakan pendidik.  Menurut Widasari & Zulham Yahya dalam Erni Suryani (2021)  


    Dalam mengembangkan potensi anak sangat dipentingkan peran guru.


    Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia disebabkan oleh rendahnya kompetensi guru. Metode pengajaran yang kurang baik, dan masih banyak guru yang bosan dengan cara mengajarnya.Pengetahuan dan keterampilan guru dalam pelaksanaan mengajar belum merata. 


    Tingkat pendidikan guru yang tidak sesuai dengan bidangnya, dan masih banyak guru yang tidak memenuhi syarat untuk mengajar karena tidak memenuhi jenjang pendidikan yang sesuai merupaka permasalahan yang berkaitan dengan guru


    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peran kepala sekolah dalam mendidik dan membimbing guru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja guru. Menurut Mulyasa (2004), peran pemimpin sangat penting dalam meningkatkan kinerja guru. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus berupaya meningkatkan kinerja guru melalui program pengembangan kompetensi pendidik.


    Menurut Wayan Satria (2022: 1288), gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja guru untuk menjamin produktivitas yang tinggi. Pentingnya pekerjaan seorang guru dapat dipahami sebagai salah satu kekuatan eksternal yang dapat digunakan seorang guru untuk mengerahkan pengaruhnya dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang dapat meningkatkan kinerja guru dan sekaligus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.


    Menurut Pidarta dalam Ester Manik dan Kamal Bustomi (2011: 100) memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru, antara lain kepemimpinan, kesempatan kerja, harapan dan kepercayaan kepada staf sekolah. Dengan demikian, tampaknya baik buruknya kinerja guru ditentukan oleh kepala sekolah dan manajemen tempat kerja. Dengan kata lain, kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi pekerjaan guru.


    Gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai cara berperilaku yang umum dari seorang pemimpin kepada anggota kelompoknya. Cara pemimpin suatu lembaga pendidikan mengatur, mengarahkan, dan membimbing para guru agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan adalah gaya kepemimpinan pendidikan. Suatu kondisi yang menuntut kemampuan membaca dan memahami watak, sifat, dan kepribadian guru yang berada di bawahnya adalah kepemimpinan pendidikan. Untuk menjadi kepala sekolah yang memiliki watak atau sifat khusus yang meliputi kepribadian, keterampilan dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, pelatihan dan keterampilan profesional, pengetahuan manajerial dan pengawasan maka kepala sekolah sebagai pemimpin yang baik.


    Zainal Abidin pjt

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini