• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

     


    Menjaga Alam Semesta, Menjaga Diri Sendiri, Oleh Marwan Ansari Harahap Ketua PW.LPBI.NU Sumut 2015-2017

    Selasa, 09 Mei 2023, Mei 09, 2023 WIB Last Updated 2023-05-09T12:55:17Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     Menjaga Alam Semesta, Menjaga Diri Sendiri, Oleh Marwan Ansari Harahap Ketua PW.LPBI.NU Sumut 2015-2017





    Medan|


    Sesungguhnya dalam penciptaan alam semesta beserta seluruh yang ada didalamnya, termasuk atmosfir, planet- planet, bumi, daratan dan lautan, termasuk komponen -komponen lingkungan hidup didalamnya, yakni ; air, tanah, udara , hutan dan lain sebagainya.


    Pada masa awal penciptaan alam semesta ini pada dasarnya semua berjalan sesuai sunnahtullah yang telah digariskan kepadanya.


    Semuanya dalam keteraturan, ketertiban dan dalam keharmonisan  dan serasi, serta penuh keseimbangan.  Tidak ada satu komponen lingkungan pun dalam ketidak stabilan. Semua bejalan dengan baik dalam satu ekositem.


    Namun dalam episode selanjutnya perlahan namun pasti, kegoncangan demi kegoncangan pun terjadi, berubah menjadi tidak teratur dan telah terjadi ketidak seimbangan alam ini. Semua itu terjadi karena adanya campur tangan manusia yang mempengaruhinya.


    Manusia dengan akal pikiran dan nafsu yang ada dalam dirinya, cenderung melakukan eksploitasi terhadap kekayaan sumber daya alam dan segala yang terkandung didalamnya, karena dengan hawa nafsu dan keinginan yang kuat untuk memenuhi kehidupannya yang pada gilirannya untuk mengejar kemakmuran ekonominya. Maka manusia melakukan kerusakan dipermukaan bumi ini.


    Sesungguhnya ketika kita merawat dan menjaga bumi ini maka ketika itu pulalah kita telah menjaga diri kita sendiri beserta anak cucu kita.


    Maka ketika kita membuang sampah sembarangan maka ketika itu kita telah menebar atau menciptakan penyakit dalam tubuh kita. Sampah yg kita buang akan membusuk dengan dirinya memberi rasa bau busuk kehidung kita membuat kita enak dan nyaman untuk berada didekat tumpukan sampah. Dan dengan membuang sampah pada tempatnya dengan sendirinya saat itu pula kita Sudah menjaga kesehatan kita sendirinya.


    Begitu pula kiranya, berkaitan dengan iklim mikro, suasana pemukiman kita, bila kita jaga dengan tanaman dan pohon disekeliling kita, suasananya akan sejuk dan nyaman untuk ditempati, karena pohon yang kita tanam disekitar rumah kita, akan menyuplai oksigen (O2) yang kita hirup dan juga dapat menyerap karbon (CO2) sehingga kita terpapar polusi- polusi yang menyesakkan. Lain dari itu, rumah atau permukiman yang banyak pepohonannya, keberadaan air sumurnya lebih tercukupi dibanding dengan yang tidak ada pepohonannya. Ini adalah bukti nyata, kita menjaga bumi atau alam semesta berarti kita menjaga diri sendiri.


    Potensi sumber daya alam terus digali, dikaut hingga ke perut bumi dan akhirnya mengalami kerusakan sehingga menimbulkan ketidak stabilan terhadap alam semesta ini.Maka perlahan namun pasti komponen - komponen yg ada dalam semesta ini mengalami kerusakan.


    Pohon -pohon yang ada di hutan terus ditebangi, dieksploitasi untuk bahan baku industri yang legal maupun yang illegal, air yg ada disungai bahkan lautan mengalami kerusakan karena terjadi pencemaran akibat lndustri - industri yang didirikan oleh manusia  dengan membuang limbah ke dalam sumber daya air.


    Alam semesta yg dulunya harmonis dengan manusia didalamnya, sekarang berubah menjadi tidak teratur,, bumi bergoncang, suhu dibumi semakin meningkat dan semakin panas, iklim semakin ekstrim, permukaan laut seakan tumpah kedaratan dan mengalami kebanjiran, musim telah berubah, angin bergejolak, topan, badai mengganas, seakan memberikan sinyal- sinyal kemarahan, seakan alam semesta tak bersahabat lagi dengan manusia.


    Semoga dengan tulisan ini, menggugah serta menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kita menjaga alam, alam menjaga kita.(ihb/lbs).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini