Pemko Batam Segera Cairkan Dana Darurat untuk Bangun Rumah Korban Puting Beliung
Batam- tintahukum.com | Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dikenal rapi dalam menanggulangi pasca-bencana alam. Setelah melakukan tanggap darurat, kemudian dilanjutkan penanganan pasca bencana.
Terkait hal ini, Selasa (27/6/2023), Tim Pelaksanaan Penangan Bencana Pemko Batam dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Batam Yusfa Hendri, berlabuh di Pulau Kasu, usai diterjang puting beliung pada Sabtu (24/6/2023) dinihari lalu.
"Kami melajukan inventarisasi dampak bencana," ujar Yusfa, yang mengaku keberangkatannya ini atas arahan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Disebut "melanjutkan", karena ini penanganan lanjutan dari gerak cepat yang dilakukan Pemko Batam sejak beberapa saat setelah bencana berlalu.
Dilansir dari media resmi Kecamatan Belakangpadang, Yusfa Hendri, langsung turun mengecek langsung ke lokasi bencana puting beliung di Pulau Kasu.
Tim yang tediri dari staf ahli wali kota, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan, serta Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah, dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Selanjutnya BPKAD didampingi Sekretaris Camat Belakangladang, dan Lurah Kasu , mendata dan memverifikasi langsung rumah yang rusak, mendata jumlah jiwa dan langsung proses pembuatan rekening Bank Riau Kepri Syariah secara kolektif di Pulau Kasu.
Tak sampai di sini, Tim Pemko Batam bekerja cepat untuk mengupayakan segera mencairkan dana darurat untuk membantu membangun kembali rumah warga yang terdampak sehingga masyarakat bisa kembali tinggal di rumahnya.
Sebagaimana data yang diperoleh, terdapat 45 rumah dengan kondisi rusak berat. Rusak ringan 33 unit dan rusak sedang ada 6 unit rumah. Rumah yang rusak akibat terpaan angin puting beliuang sebanyak 84 Kepala Keluarga/328 jiwa.
Pemerintah Kota Batam pun, akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak. Bantuan ini akan ditetapkan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Sesuai ketentuan, untuk rumah dengan kondisi rusak berat akan menerima bantuan Rp10 juta, kondisi rusak ringan Rp2,5 juta, dan rusak sedang Rp5 juta.
Seperti diketahui, sesaat setelah kejadian Pemerintah Kota Batam, dalam hal ini Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), langsung bergegas melakukan tindakan rehabilitasi.
Camat Belakangpadang Yudi Admajianto menjelaskan, pertolongan pertama sudah dilakukan, seperti menerjunkan dokter dari Puskesmas.
Juga Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam juga sudah datang membangun tenda darurat dan dapur umum.
Tak ketinggalan juga tim dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam, sudah tiba di lokasi untuk membawa bantuan obat-obatan dan makanan pokok.
Rumah warga yang mengalami kerusakan di lokasi kejadian, saat itu juga langsung didata dan akan diberikan ganti rugi. (Nursalim Turatea)
