• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     


     

    Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa menyembelih 151 ekor lembu pada Qurban tahun ini

    Kamis, 29 Juni 2023, Juni 29, 2023 WIB Last Updated 2023-06-29T13:23:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa menyembelih 151 ekor lembu pada Qurban tahun ini





    Deliserdang-


    Kegiatan penyembelihan hewan qurban merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa, yang terhenti selama Pandemi COVID-19. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian menyambut Hari Raya Kurban, yang dimulai dengan suluk selama 6 hari, Sholat Idul Adha, ditutup dengan penyembelihan kurban, Kamis (29/6/2023)


    Sebagai pesantren yang khusus mengajarkan ajaran thariqat, suluk merupakan sarana latihan bagi jamaah untuk meningkatkan keimanan dan pemahaman terhadap kajian 


    tasawuf. Suluk yg dilakukan selama 6 hari (tanggal 23 - 28 Juni 2023) di Alkah Pusat Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa, Jln. Medan - Lubuk Pakam Km 18,5, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Menjelang hari raya haji ini diikuti oleh lebih dari 1.000 perwakilan jamaah yg berasal dari Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Aceh dan Jabar. 


    Selain selalu membimbing jamaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Ayahanda Guru Mursyid Saidi Syekh H. Ghazali An-Naqsyabandi sebagai silsilah ke 36 selaku Guru besar Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjung Morawa juga tidak henti-hentinya mengajak jamaah untuk mengikis sifat pelit dan tidak peduli dengan sesama masyarakat di sekitarnya, yang salah satunya melalui kemauan untuk berkorban. Hasilnya tercermin dari banyaknya hewan qurban yang disembelih setelah sholat idul adha yang ditetapkan pemerintah, yaitu pada 29 Juni 2023. Nantinya daging kurban ini tidak hanya dibagikan kepada peserta kurban dan peserta suluk, tetapi juga dibagikan kepada masyarakat umum di sekitar Alkah Pusat.


    "Keseluruhan hewan kurban yang akan disembelih telah mendapatkan pemeriksaan dari Dinas terkait, dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat" ujar Ayahanda Guru Mursyid.


    "Antusiasme jamaah untuk berkurban dan berbagi menunjukkan perilaku yang patut dicontoh masyarakat, dimana dalam kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih dari Pandemi COVID-19, jamaah masih mau menyisihkan sebagian rejekinya" ujar Ayahanda Guru Mursyid. 


    Lebih lanjut mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan jumlah hewan kurban pada tahun mendatang yang selain untuk mensyukuri rejeki Allah SWT, juga agar keberadaan jamaah suluk semakin dirasakan masyarakat. "Jangan mengganggap berkurban akan mengurangi hartamu, tapi berkurban akan membersihkan hartamu, meningkatkan kecintaan Allah SWT kepadamu, dan membuka pintu-pintu rejekimu, selain meningkatkan kecintaan masyarakat di sekitarmu" lanjut beliau.


    Menanggapi antusiasme berkurban di pesantren persulukan ini, Bahtiar Rangkuti selaku pengamat sosial dan dosen Pengembangan Masyarakat Islam di UIN SU menyampaikan bahwa ini merupakan fenomena yg menarik dimana istilah model filantropi dalam ekonomi dan keuangan Syariah terlihat nyata Pasca COVID-19 ini. 


    Lebih lanjut Bahtiar Rangkuti mengatakan bahwa ini mencerminkan salah satu keberhasilan Ayahanda Guru Mursyid Saidi Syekh H. Ghazali An-Naqsyabandi dalam membina kepedulian jamaah terhadap sesama ummat Islam dan tentu hal ini juga sebagai stimulus ummat Islam untuk berpartisipasi dalam berkurban.(ihb-lbs)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini