Dana Desa Koto Agung Terindikasi sarang Korupsi DD serta disinyalir Amburadul
Kerinci- Dilansir Exposindonesia.com, beberapa pekan yang lalu terkait pembangunan jalan usaha Tani di bangun dengan asal jadi menuai sorotan publik serta minim nya pembangunan yang ada di desa koto agung kecamatan keliling danau kabupaten kerinci provinsi jambi. 19/04/2024
Tentu nya menjadi bahan pembicaraan masyarakat terkait progres realisasi Dana Desa tahun 2020-2023 yang di gunakan oknum kades ini yang sekarang menjabat selaku kepala desa koto agung ini.
Ironis nya hampir dalam tahap 1 masyarakat desa koto agung Jujun merasa tidak senang ada pemberdayaan masyarakat " kami tidak pernah melihat ada nya pemberdayaan masyarakat selama 2023 dan jalan usaha tani di bangun asal asalan serta pipanisasi" ujar sumber yang sangat bisa dipercaya
Tentu nya perlu dipertanyakan terkait dugaan mark up dan manipulasi penggunaan anggaran dana desa sekitar Rp. 312..317.000,00 ??
Bukan hanya itu pembangunan desa dan bantuan provinsi tidak nampak wujud keberadaan nya " iya kami tidak mengetahui apa wujud nya yang dibangun di tahun 2023 ,Aneh !! Ungkap sumber
Nilai yang pantastis antara lain bantuan keuangan provinsi Rp. 100.000.000,00, pembangunan desa Rp.175.587.000,00 tidak nampak pesona nya berupa bentuk apa .
Lanjut sumber " yang ada pembangunan di tahun ini 2023 hanya jalan usaha tani ". Tutup nya
Aktivis muda Dede Arma putra,SE angkat bicara terkait hal ini ,kami apresiasi kinerja inspektorat kabupaten kerinci yang bekerja penuh dengan konsistensi dan integritas yang tinggi .Tentunya informasi yang didapat dari masyarakat ini menjadi acuan pemeriksaan inspektorat, dan ini akan kami laporkan ke APH secepat nya guna mendapat kepastian hukum . Ujarnya
Sehingga kedepan bisa menjadi acuan auditor yang lebih relevan demi kepentingan kemaslahatan dan masyarakat banyak sehingga tidak ada oknum kades yang nakal dan memperkaya diri dalam mengelola dana desa. Ungkap nya sambil menggelengkan kepala
Camat keliling danau ketika di konfirmasi awak media melalui ponsel nya tidak menjawab.
Kepala desa koto agung saat dikonfirmasi awak media melalui ponsel nya ia mengatakan " nanti cair kalau ketemu kita "sekaligus tempat tinggal nya terkesan pobia dan ketakutan untuk dikonfirmasi sehingga berita ini diturunkan.
Reporter : novendi