• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     


     

    Menyambut Hari Kebaya Nasional, Perempuan Berkebaya Indonesia Gelar Acara Remaja Berkebaya dan Berkain

    Sabtu, 20 Juli 2024, Juli 20, 2024 WIB Last Updated 2024-07-20T11:01:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     Menyambut Hari Kebaya Nasional,

    Perempuan Berkebaya Indonesia Gelar Acara Remaja Berkebaya dan Berkain

    Nusantara




    Jakarta, 20/7/24

    Kebaya adalah salah satu budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan

    ke seluruh dunia sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia. Cara yang paling

    efektif adalah dengan menampilkan kebaya di berbagai kesempatan, dan

    mengenakannya di berbagai kegiatan. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah

    memperkenalkan busana kebaya kepada generasi muda, karena mereka lah yang akan

    meneruskan pelestarian kebaya ini di masa mendatang.

    Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI), yang merupakan pelopor komunitas

    perempuan berkebaya terbesar dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,

    mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mengajak dan memupuk minat para

    remaja maupun perempuan muda Indonesia untuk mulai berkebaya, juga berkain

    nusantara.

    Kegiatan bertajuk Remaja Berkebaya dan Berkain Nusantara ini berlangsung pada

    Sabtu, 20 Juli 2024, pukul 13.30 - 17.00 WIB bertempat di Gedung Serbaguna,

    Komplek DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan.

    Trisny Susanti sebagai ketua panitia menyatakan, kegiatan yang dihadiri 200-an

    peserta ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Kebaya Nasional yang sudah

    ditetapkan pemerintah setiap 24 Juli, melalui Keppres No. 19 Tahun 2023. “Kami

    bergerak bersama generasi muda, kali ini melibatkan remaja-remaja SMA, mahasiswa

    dan para milenial,” ujarnya.

    Menurut Trisny, para mahasiswa berasal dari kampus Universitas Indonesia,

    Universitas Pancasila, Universitas Pertamina, UPN Veteran, Universitas Insan

    Pembangunan Indonesia (UNIPI), Interstudy, London School of Public Relations

    (LSPR), Universitas Budiluhur, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Siber Asia,

     Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Ilmu Qur’an, Universitas Pelita Harapan,

    Universitas Pakuan, UIN Syarif Hidayatullah, Politeknik Jakarta, Universitas

    Atmajaya Jogjakarta, Universitas Tanjungpura, Institut Bisnis Sumatera Utara,

    Universitas Islam Bandung, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen

    Indonesia dan lain-lain.

    Hadir pula siswa setingkat sekolah menengah atas, seperti SMAN 23 Jakarta, SLB

    Santi Rama, SMAN 31 Jakarta, SMA BudhiWarman 1 Jakarta Timur, SMAN 25

    Jakarta, SMAN 57 Jakarta, SMKN 52 Jakarta, SLB Mawar Putih, SMKN 27 Jakarta,

    SMK Jayawisaya 2, SMU Pangudi Luhur, SMKN 2 Depok, SMKN 1 Bogor, SMAN

    12 Tangsel, SMKN 8 Tangsel, SMPN 31 Jakarta, SMA Labschools Jakarta, SMK

    Yadika Jatirangga, SMAN 34 Jakarta, SMK 52 Teknologi dan lain-lain.

    Ketua Umum PBI, Rahmi Hidayati, menjelaskan pengenalan kebaya ke generasi

    muda sudah sejak beberapa tahun yang lalu dijalankan PBI. Antara lain dengan

    menggelar program Kebaya Goes To School dan Kebaya Goes To Campus. Tanpa

    diduga, ujarnya, ternyata ketertarikan siswa sekolah dan para mahasiswa luar biasa

    besar kepada kebaya.

    “Awalnya mereka hanya tau bahwa kebaya itu pakaian ibu dan neneknya. Ternyata

    anak-anak muda pun bisa asyik berkebaya,” ujar Rahmi seraya menambahkan bahwa

    soal pelestarian budaya berkebaya ini memang hanya bisa dilakukan bila generasi

    muda ikut bergerak di dalamnya.

    Acara yang secara khusus menyasar para generasi muda ini akan mengangkat

    berbagai pengetahuan tentang kebaya nusantara dan tutorial mengenakan kain/wastra.

    Para peserta juga akan menampilkan berbagai kegiatan seperti menari, menyanyi serta

    memeragakan kebaya dan wastra nusantara.

    Ketua umum KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo yang juga hadir dalam acara ini

    menyatakan kegiatan Remaja Berkebaya dan Berkain Nusantara ini merupakan

    kegiatan yang sangat bagus, dan harus terus disosialisasikan agar dapat melanjutkan

    dan melestarikan kebaya. “Remaja jadilah motor penggerak dan agen perubahan agar

    kebaya lebih diminati dan selalu dikenakan oleh perempuan-perempuan Indonesia,”

    tuturnya.


     Hal senada diungkapkan Anggota DPR RI Tuti Roosdiono. Menurutnya, bila kita

    ingin melestarikan keberadaan kebaya, maka berbagai kegiatan memang harus

    dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Remaja memang harus terus dilibatkan

    melalui kegiatan pengenalan hingga lomba berkebaya.


     “Kita perlu dukung berbagai

    kegiatan menyangkut pelestarian budaya bangsa kita.” (***)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini