PT ARFA RIZKI BERSAUDARA SANGAT MENGECEWAKAN SEBAGIAN MASYARAKAT NELAYAN LABURA
www.tintahukum.com,23/07/24,labura,pasalnya pembangunan jembatan Titi payung yang berada di labuhan batu Utara kecamatan kualuh selatan desa Sialang taji yang sudah rampung meninggalkan celah buat masyarakat nelayan setempat
Masyarakat yang tergabung kelompok nelayan yang ada di dua dusun Pardomuan nauli satu Titi payung kecamatan kualuh selatan dan dusun Pulo gambut desa' Sukarame baru kecamatan kualuh hulu kabupaten labuhan batu Utara merasa kecewa dengan pengerjaan proyek jembatan karena akses lalu lintas untuk dilalui banyak potongan kayu yang setiap saat merusak perahu dan kipas yang selalu putus, senin (22/07/24)
Awak media mengkonfirmasi masyarakat setempat yaitu bapak Oza mengatakan setiap saya melewati dibawah kolong jembatan Titi payung perahu mesin kami sering patah kipas bang dan terbentur potong kayu peranca yang masih banyak juga sampan sering bocor menabrak potongan kayu yang tertinggal ucap masyarakat nelayan
Harapan kelompok nelayan yang ada di dusun Pardomuan nauli satu desa Sialang Taji terkhusus PT ARFA RIZKI BERSAUDARA segera mungkin untuk memotong kayu sisahan peranca yang ada di areal bangunan dan pondasi yang lama untuk di robohkan sebab kalau musim banjir atau kemarau banyak sampah dari hulu sungai Aek kanopan yang nyangkut dan terjadi penyumbatan
Tim awak media langsung ke lapangan dan melihat langsung bekas potongan kayu yang masih meninggalkan bekas dan ditambah lagi awak media melihat bahwa di kolong jembatan Titi payung aliran sungai tersebut terlihat mal mal material triplek yang seharusnya sudah di buka namun sampai sekarang belum dibuka mal penyangga tersebut belum di buka jadi masyarakat setempat merasa tanda tanya bagi mana manejemen nilai mutunya jembatan tersebut apakah bagus atau tidak tegas masyarakat
Saat awak media konfirmasi mandor lapangan inisial Ucok melalui WhatsApp sampai sekarang belum ada balasan hingga berita ini ditulis dan masuk di meja redaksi,dan berharap awak media akan menelusuri temuan ini sampai pihak pemborong bukan bicara (LPS/TIM)