• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     


     

    Seorang Wanita Tangguh Satika Simamora Calon Bupati Taput Yang Kharismatik Inspiratif

    Minggu, 25 Agustus 2024, Agustus 25, 2024 WIB Last Updated 2024-08-25T07:11:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     Seorang Wanita Tangguh Satika Simamora Calon Bupati Taput Yang Kharismatik Inspiratif 



    Taput, tintahukum.com - Mengenal Lebih Dekat dengan sosok wanita ringan uluran tangan membantu banyak orang tanpa pandang bulu serta tangguh dalam berjuang untuk memajukan kelanjutan Kab. Taput Kedepannya, Satika Simamora Calon Bupati Taput yang kharismatik inspiratif.


    Satika Simamora SE, MM. akan menjadi Calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029 pada kontestasi Pilkada yang akan dihelat tanggal 27 November 2024, setelah resmi diusung PDI Perjuangan dan PKB.


    Wanita yang tak lain adalah istri Mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode Dr. Drs, Nikson Nababan M.Si. diketahui memiliki tingkat akseptabilitas yang tinggi di kalangan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara.


    Lantas banyak juga publik bertanya siapakah sebenarnya Satika Simamora, yang dikenal mampu membangun hubungan yang akrab dan luwes dengan masyarakat, jauh sebelum perhelatan Pilkada dimulai.


    Baru usia sebulan Sang Ayah sudah dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Tak lama berselang, Sang Ibu memilih membangun rumah tangga baru. Sejak itu, si bayi perempuan tinggal bersama opung dan saudara-saudara sepupunya. Masa lalu nan penuh sentuhan tangan kakek dan lentik jari seorang nenek. Andil besar kedua opung yang selalu berdoa minta diberkati sebelum beraktivitas.


    Di suatu pagi saat Satika kecil masih dibuai mimpi indah, sang nenek Boru Siagian, tampak kebingungan sendiri. Kebingungan bukan sebab cucu tertuanya belum bangun di saat matahari mulai meninggi. Melainkan ia yang semula ingin menyiapkan sarapan keluarga, ketika membuka peti beras, ada yang terasa ganjil. Ia mendapati persediaan beras dalam peti selalu berkurang.


    Kejadian itu tak sekali dua kali terjadi. Keluarga opung memang tergolong mampu di desanya. Ia punya penggilingan padi dan juga ladang yang cukup luas.


    Bahkan mereka beruntung, melalui usaha yang dijalankan dari nol, dapat membantu warga sekitar ikut bekerja beroleh nafkah. Namun, persediaan beras yang kerap berkurang tadi, tetap saja menjadi tanda tanya di kepala opung.


    Ia harus mencari tahu mengapa itu terjadi. “Kakek saya orangnya sangat keras, dalam artian memang kakek itu seorang pengusaha yang usahanya dibangun dari bawah dan terbiasa dengan kedisiplinan,” kenang Satika Simamora tentang kakek dan neneknya di masa lalu. (kmd)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini