Makassar- Pasca upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI, nama Syarifah Sabrina Nur Madinah menjadi gebyar usai menuai apresiasi dari lingkungan keluarga dan sahabat setelah berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna sebagai pembawa baki bendera.
Putri dari pasangan IPTU Andi Abdullah Al Aidid, SH, MM (Plt. Kapolsek Patallassang Polres Takalar) dengan Syarifah Athika (Operator VTS Kemenhubla Makassar) terpilih menjadi pembawa baki bendera pada HUT ke-79 RI, bukan menjadi suatu hal yang kebetulan. Syarifah Sabrina mengikuti serangkaian seleksi yang tidak mudah dan super ketat. Sebab mulai dari kedisiplinan, ketekunan, termasuk tinggi badan menjadi salah satu syarat awal dari Paskibaka.
"Ini bukan hal yang kebetulan, sangat ketat untuk bisa bergabung di Paskibraka. Selain postur tubuh menjadi persyaratan seleksi, ketekunan dan kedisiplinan yang super ketat telah dilalui dengan tidak mudah," ungkap Syarifah.
"Alhamdulillah setelah melewati serangkaian seleksi, saya akhirnya terpilih bergabung di Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan diberi amanah sebagai pembawa baki pada upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang digelar oleh pemerintah Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (17/8/2024)," bebernya.
Perempuan yang gemar bermain gitar itu kembali menerangkan, sebelum terpilih menjadi salah satu dari Tim Wangsa (sebutan para petugas upacara, red), Syarifah mengikuti beberapa seleksi dan akhirnya diberi amanah membawa baki.
"Tidak mudah menjadi sosok pembawa baki. Tetapi dengan semangat yang tinggi serta dukungan dari orangtua, saya pun berlatih dengan tekun. Terkadang pada saat latihan baki itu diisi dengan batu untuk menguatkan otot lengan agar pada hari H membawa bendera merah putih saat upacara 17 Agustus 2024 tidak lagi menjadi hal yang melelahkan," urainya dengan penuh senyum.
Selain tegasnya tahapan seleksi, anak pertama IPTU Andi Abdullah Al Aidid mengatakan, untuk menjadi seorang pembawa baki harus mampu menjadi sosok perempuan komplit yaitu tegas, fokus dan kuat serta anggun.
Menurutnya, pembawa baki bendera pusaka adalah perempuan sempurna yang memiliki keteguhan, keyakinan dan rasa percaya diri yang besar. "Alhamdulillah saya sukses dengan baik menjalaninya, hal itu berkat dukungan kedua orangtua yang selalu hadir memberi motivasi dan semangat. Selain itu, banyak support dari teman, sahabat bahkan Purna Paskibraka.
"Ini kali pertama saya sebagai sosok perempuan pembawa baki di upacara peringatan hari kemerdekaan RI yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar. Alhamdulillah, amanah itu saya laksanakan dengan sukses dan sangat baik," ucapnya penuh haru.
Perempuan yang mempunyai cita-cita jadi Polwan mengaku sangat bangga bisa mewakili sekaligus membawa nama sekolah SMA Negeri 8 Makassar. Tak hanya itu, Syarifah juga bisa mengharumkan nama keluarga khususnya kedua orangtua melalui prestasi ini.
"Bangga dan bahagia rasanya bisa mewakili sekaligus mengharumkan nama sekolah. Dan melalui kesempatan ini pula tak lupa saya menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua yang tidak henti-hentinya memberikan doa, dukungan semangat serta motivasi sehingga amanah ini bisa terlaksana dengan sukses dan sangat baik. "Saya juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa utamanya Paskibraka SMA Negeri 8 Makassar untuk terus berusaha meningkatkan prestasi didalam mengharumkan nama sekolah". Pungkasnya.(*Rz)