*Transformasi Politik Indonesia Menuju Indonesia Emas Berdasarkan UUD 1945 & Pancasila*
JAKARTA - tintahukum.com - Transformasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur angsur sehingga sampai pada tahap ultimate (terakhir).
Politik dari bahasa Yunani: “politicos”, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga Negara. dari bahasa Inggris politic : bijaksana, beradab, berakal, yang dipikirkan, Politik juga dapat diartikan sebagai proses pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam Negara.
Transformasi Politik Indonesia adalah perubahan Menuju Indonesia Emas dalam kehidupan berbangsa dam bernegara Sebagai Tujuan Akhir Dalam Mencapai Cita-cita Luhur Yang Terkandung Di Dalam Pancasila Dan UUD 1945 yaitu, Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diketahui, Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km², Indonesia adalah negara kepulauan terbanyak di dunia. Diantaranya terdapat sekitar 17.508 juta hektar.
Pertama. Hutan Indonesia Terluas Ketiga di Dunia Sekitar 99 juta hektar yang membentang dari sabang sampai Merauke.
Kedua, Indonesia Pengekspor Gas alam Terbesar di Dunia. Diperkirakan cadangan gas alam Indonesia sekitar 2,8 triliun meter kubik (1,5% cadangan dunia)
Ketiga, Indonesia Penghasil Batu bara Terbesar Ketiga di Dunia Beberapa media internasional menyatakan tambang batu bara yang terbesar berada di Indonesia. Dengan produksi sebanyak 281,7 ton, Indonesia menempati peringkat ketiga penghasil dunia. Tiap tahunnya, Indonesia mampu memproduksi sebanyak 10 ton emas.
Ke empat, Penghasil Beras Terbanyak Ke-3 di Dunia Sejak tiga tahun terakhir, produksi padi Indonesia berdasarkan data FAO terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni sebesar 54,65 juta ton pada 2020. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga penghasil beras terbanyak di dunia.
Kelima, Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2022 mencapai 275.5 Juta Jiwa.
Namun Kondisi Negara Masih Sangat Bertolak Belakang Dengan Dasar Negara Dan Kekayaan Alam & Dan Jumlah SDM yang besar, diantaranya Pengangguran di Indonesia mencapai 9,9 juta jiwa. Angka tersebut didominasi oleh Generasi Z yang berusia 18-24 tahun.
Indonesia juga masuk jajaran lima besar negara terkorup di kelompok ASEAN pada 2023. Ini terlihat dari laporan Transparency International (TI).
Badan Pusat statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengimpor beras seberat 567,22 ribu ton pada Maret 2024, sebagian besar berasal dari Vietnam. Melihat gambar dan data diatas kita harus melakukan tranformasi politik menjadi lebih baik berdasarkan UUD 1945 & Pancasila.
Transformasi ini diawali dari integritas pemimpin dan birokrat kita disemua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita butuh orang-orang menjalankan pemerintahan yang memiliki kapasitas. Ilmu menjalankan roda pemerintahan dengan baik berdasarkan keilmuannya dan bidangnya, Moral dapat menjadi contoh baik untuk terhindar dari korupsi kolusi dan nepotisme, Seni seorang pemimpin harus mampu berbicara berdialitik, mengelola masalah dan menarik perhatian dalam positif dan Berani mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai moral yang terkandung didalam pancasila dan UUD 1945 demi kepentingan Bangsa dan Negara.
Penulis: Zainnudin Arsyad, Ketua Umum Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM).
Pemateri Acara Genggam Tangan Indonesia (GTI) ini didukung oleh panitia dari beberapa relawan yaitu CAKEP, Barisan Motor Gibran (BMG), GERINDO, Bara Garda, dan Pejuang Milenial Prabowo (PMP).