JAKARTA – Bakrie Center Foundation (BCF) menyelenggarakan Indonesia Youth Sustainability Forum 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF), berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves).
Penyelenggaraan IYSF 2024, dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Chairman Bakrie Center Foundation Anindya Bakrie, Deputi Bidang Koordinator Infrastruktur & Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, dan Chelsea Islan sebagai ISF Advocates 2024.
Dalam sambutannya, Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi forum pemuda ini yang dihadiri oleh lebih dari 8 ribu peserta baik secara daring maupun luring. Ia beranggapan, jika seluruh pemuda mau belajar dan peduli soal isu keberlanjutan, optimis sumber daya di Indonesia akan terkelola dengan baik dan lebih berkelanjutan.
“Ini adalah masa depan dari dunia, tidak hanya Indonesia. Kalian sebagai generasi muda, harus mulai mempersiapkan diri agar kedepannya masih bisa bersaing dan juga menjadi pemimpin di negara sendiri maupun global. Dengan kehadiran ribuan anak muda mengikuti forum ini, saya optimis isu keberlanjutan akan semakin melahirkan inovasi dan gerakan-gerakan,” jelas Menpora.
Dalam IYSF 2024, terdapat 5 sesi yang diikuti oleh peserta. Sesi pertama perihal transisi energi menghadirkan Nadia Habibie, Aufar Satria, Fadli Rahman (Youth Energy Council & Environment Council), dan Ronald Sinaga (Helio Synar Energy).
Dilanjutkan dengan sesi kedua perihal ekonomi biru yang dibawakan oleh Janis Argeswara (Marine Megafauna Foundation), Bimo Soewadji (Carbon Ethics), Bustar Maitar (EcoNusa Foundation), dan dimoderatori oleh Christy Zakarias (Indonesia Y20 Delegates in Climate Change).
Sesi ketiga akan mengangkat topik Human Capital, Technology, & Innovation yang dibawakan oleh Tommy Tjiptadjaja (Greenhope), Andhika Sudarman (Dealls), dan Utari Octavianty (Aruna). Sesi keempat perihal History, Culture, and Heritage dibawakan oleh Gita Wirjawan, Kevindra Soemantri, dan Era Soekamto. Sesi kelima yang menjadi penutup perihal penerapan sustainable living dalam kehidupan yang dipaparkan oleh Intan Anggita (Setali Indonesia), Bukhi Prima (Sustainable Practitioner), dan Soraya Cassandra (Kebun Kumara).
Melalui forum pemuda IYSF, banyak inspirasi dan motivasi yang dapat diambil oleh generasi muda untuk berkontribusi dalam menangani permasalahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya.
“Kita punya biodiversitas yang luar biasa. Jadi saya melihat ini menjadi peluang untuk kita menjadi pusat dari dekarbonisasi. Ini bukan hanya jargon, tapi bisa meningkatkan kesejahteraan di Indonesia. Tidak ada yang tidak mungkin, semua dimulai dari anak muda dan anda yang juga akan mewariskan semua ini. Kita bisa menjadi pemimpin dalam bidang ini,” tutur Anindya Bakrie, Chairman & Founder BCF.
IYSF 2024 turut didukung oleh sejumlah mitra yang peduli terhadap isu-isu keberlanjutan yaitu VKTR, Pupuk Indonesia, Persada Capital Investment, Energi Mega Persada, Bakrie Sumatera Plantations, dan Eka Boga Inti yang mendorong implementasi keberlanjutan dalam bidang lingkungan.
Pemenang IYSF 2024
IYSF 2024 ditutup dengan pengumuman Speech Competition: Youth Voices for Better & Sustainable Living. Kompetisi pidato yang dibuka selama 3 minggu merupakan rangkaian pra kegiatan IYSF 2024, diikuti oleh 86 anak muda berusia 17-30 tahun dari seluruh Indonesia. Setelah melalui seleksi oleh dewan juri dari BCF dan Kemenkomarves, terpilih 3 pemenang.
Juara 1 dimenangkan oleh Hafizh Surya Rabbani dengan topik pidato langkah nyata menuju transisi energi. Juara 2 diraih oleh Adinda Aisyah Nindyani dengan topik topik melestarikan kebudayaan Indonesia.
Juara 3 diraih oleh Zulfa Mahbubah dengan topik penerapan gaya hidup berkelanjutan. Peserta dan pemenang lomba pidato merupakan perwakilan anak-anak muda di Indonesia yang peduli dan memiliki semangat untuk menyuarakan isu-isu keberlanjutan.
“Sebagai pemuda saya tentunya bangga bisa menyuarakan hal-hal berkaitan dengan keberlanjutan, salah satunya perihal transisi energi. Kenapa transisi energi itu penting? Karena transisi energi saat ini menjadi penentu untuk hal keberlanjutan lainnya di sektor lain,” tutur Hafizh yang hadir dalam sesi penghargaan.