• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     


     

    Khutbah Jumat, Mari Bantu Siapa pun yang Membutuhkan

    Jumat, 13 September 2024, September 13, 2024 WIB Last Updated 2024-09-13T07:41:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     Khutbah Jumat, Mari Bantu Siapa pun yang Membutuhkan



    Ujung Padang, Labura, tintahukum.com - Pada hari Jum'at 13/9/2024. Bertempat di mesjid Nurul Huda dusun satu desa Ujung Padang kecamatan Aek natas kabupaten labuhanbatu Utara, Dengan Khatib Ustadz Zulhelmi Silaen, Menyampaikan khutbah Jum'at dengan tema "Mari Bantu Siapa pun yang Membutuhkan" di hari Jum'at yang mulia ini, khatib menyerukan kepada jama'ah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan semaksimal mungkin, takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan oleh Allah subhânahu wa ta’âla dan menjalankan perintah-Nya. Karena dengan ketakwaan, setiap persoalan hidup yang kita alami akan ada jalan keluarnya dan akan ada pula rezeki yang datang kepada kita tanpa disangka-sangka.


    Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Ketika awal kita ada di dunia ini, kita membutuhkan seseorang yang menjadi perantara kelahiran, yaitu ibu. Saat itu kita membutuhkan seorang bidan yang membantu mengeluarkan kita dari perut ibu. Dari kecil hingga tumbuh dewasa kita membutuhkan orang tua, ketika kesulitan dan memiliki hajat, kita membutuhkan tetangga dan warga sekitar, ketika punya problem kehidupan kita juga membutuhkan seorang pendengar, hingga ketika ajal menjemput, kita pun membutuhkan orang yang menguburkan jasad kita.


    Dari sini kita dapat memahami bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian, kita semua saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, pesan yang ditanamkan sejak kecil hingga dewasa adalah jangan bosan-bosan menolong orang lain yang membutuhkan.


    Islam adalah agama yang sangat menganjurkan umatnya untuk saling tolong menolong dan merekatkan tali persaudaraan. Tolong menolong di sini tidak terikat oleh apa pun. Bantulah dengan tulus siapa pun orangnya, entah dia kaya atau miskin, berpendidikan tinggi atau tidak mengenyam pendidikan sama sekali, bahkan muslim, selama itu dalam ranah sosial dan kebaikan, maka tidak ada salahnya kita membantu mereka, karena bagaimana pun mereka adalah saudara dalam kemanusiaan. Kecuali, jika bantu membantu itu hal kejahatan dan keburukan, maka Islam melarang hal ini.


    Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.


    Menolong orang lain, khususnya mereka yang sedang kesulitan sungguh memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang yang kita tolong, bahkan kondisi masyarakat pun akan mendapatkan manfaat dari sikap dan perbuatan baik ini.


    Dengan menolong orang muslim yang sedang membutuhkan pertolongan, maka kita telah mencerminkan pesan persaudaraan yang ditamsilkan oleh Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam.


    “Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (ikut merasakan sakitnya)”


    Lebih tegas terkait keutamaan menolong sesama Muslim, Rasullullah Saw bersabda. “Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.”


    Dalam hadits lain Rasullullah Saw memerintahkan umatnya untuk menolong orang yang dizalimi bahkan orang yang ingin berbuat zalim juga. “Tolonglah saudaramu ketika dia berbuat zalim atau ketika dia dizalimi.”


    Dalam hadits yang disebutkan tadi, mungkin kita bertanya-tanya, bagaimana mungkin kita menolong orang zalim padahal Allah telah melarang bantu membantu dalam hal keburukan. Hal ini pun pernah ditanyakan juga para sahabat, Rasulullah pun menjawab: “Pegang tangannya (tahan ia dari perbuatan zalim)."


    Dari hadits-hadits di atas, kiranya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar bermurah hati menolong sesama Muslim karena mereka adalah saudara kita. tanpa menafikan kita juga harus menolong siapa saja orang-orang di sekitar kita yang sedang dalam kesulitan. KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berpesan: “Tidak penting apa agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. Orang tidak akan pernah tanya apa agamamu,” tutup Khatib Ustadz Zulhelmi Silaen.


    Di lanjutkan sholat Jum'at berjamaah masih bersama Imam Ustadz Zulhelmi Silaen dan ditutup dengan doa. (Kmd)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini