• Jelajahi

    Copyright © Tintahukum
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     


     

    "Peringati Maulid Nabi,Paslon Kang YADI dan Kang PIPIN Beberkan Lima Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan"

    Sabtu, 28 September 2024, September 28, 2024 WIB Last Updated 2024-09-28T12:42:54Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     "Peringati Maulid Nabi,Paslon Kang YADI dan Kang PIPIN Beberkan Lima Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan"




    PURWAKARTA | Calon Bupati Purwakarta Kang Yadi dan Kang Pipin atau Paslon YAKIN saat memberikan Tausiyah nya di hadapan Ratusan Ribu Jamaah, mengatakan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan momentum refleksi dalam membangun rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu, Kami mengajak kepada seluruh umat Islam yang ada di seluruh dunia khususnya bagi warga masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW, ucap Kang Yadi.


    "Dalam kesempatan Maulid Nabi ini, marilah kita sebagai umat sayyidina Muhammad memberikan contoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sehingga kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain," katanya pada acara Maulid Akbar dan Do'a Untuk Keselamatan Bangsa yang digelar di Stadion Sepak bola Purnawarman , Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat pada hari Jum,at malam Sabtu ( 27/09/2024 ).


    Kegiatan Maulid Akbar ini di inisiasi oleh Lembaga Manhazus Solihin Ibnu Joban serta menghadirkan penceramah kondang seperti Kiya Al Habib Hanif Bin Abdurrohman Al Atthoz. Al Habib Mahdi Bin Hamzah Assegaf. Habib Ali Bin Abdul Azis Bin Zindan. KH.Ahmad Shobri Lubis, Gus Wafi.



    Kegiatan peringatan Maulid Nabi Akbar tersebut dengan Tema

    "PURWAKARTA NGAHIJI MERAIH SYAFAAT DENGAN SHOLAWAT MENUJU PURWAKARTA PENUH RAHMAT"



    Kang Yad menuturkan, dalam perjalanan historis, Nabi Muhammad SAW membuktikan bahwa perubahan peradaban dari masyarakat yang diliputi kebodohan (jahiliyah) menuju umat terbaik (khaira ummah) dapat dilakukan. Dia bilang, Rasulullah berhasil memimpin perubahan yang fundamental tersebut hanya dalam tempo 23 tahun.


    Kang Yadi menjelskan. Di dalamnya terdapat lima hal penting bila memperhatikan perjalanan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan perubahan. 

    .

    Pertama, perbaikan akhlak dan mental sebagai prioritas, karena merupakan pondasi khaira ummah.


    "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," kata Kang Yadi."


    Sebelum diangkat sebagai nabi, kata Yayan. Muhammad muda sudah dikenal sebagai figur berkarakter mulia. Karena akhlaknya yang baik, jujur, dan dapat dipercaya, ia oleh penduduk Mekkah pada saat itu diberi gelar 'Al-Amin'.


    Kedua, lanjut Kang Yadi. Nabi dapat mempersatukan suku-suku yang bermusuhan dengan elegan. Dia menceritakan, awal masa kenabian, masyarakat Arab terfragmentasi dalam beberapa kabilah. Adapun masing-masing kabilah diselimuti fanatisme golongan yang kuat.


    “Supremasi suku diukur dari dominasi kekuatan tempurnya, disusul supremasi ekonomi. Antar suku berebut pengaruh dan saling menundukkan. Jika kekuatan berimbang, permusuhan antar suku bisa berlangsung lama," terangnya."


    Ketiga, kata Kang Yadi. Nabi berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin yang hijrah dari Makkah ke Madinah, dan kaum Anshar, tuan rumah di Madinah. Berbagai kebutuhan kaum Muhajirin pada saat itu dipenuhi para sahabat Anshar dengan sukarela.


    "Rasulullah datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerja sama. Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman," tuturnya.


    Keempat, ungkap Kang Yadi. Nabi sangat menekankan bahwa semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya.


    "Rasulullah telah menjalankan secara konsisten kesetaraan di hadapan hukum (equality before the law), yang saat ini kita kenal sebagai salah satu prinsip hukum," tandasnya.


    Terakhir, tutur Kang Yadi. Nabi Muhammad.SAW, merombak sistem ekonomi berbasis riba. Nabi juga meletakkan dasar sistem ekonomi yang berkeadilan dan berakhlak. Sejak muda, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pelaku bisnis yang handal dan terpercaya.


    Aktivitas ekonomi yang diajarkan Nabi tidak semata untuk menumpuk pendapatan, namun juga diimbangi dengan pemerataan pemanfaatannya. Dia bilang, optimalisasi kepemilikan aset diperbolehkan, selama tetap menjaga keseimbangan, agar kekayaan tidak dimonopoli pihak tertentu.


    "Rasulullah sangat memperhatikan pemerataan ekonomi ini, sebab hal itu menjadi salah satu pilar perubahan masyarakat yang dilakukan oleh beliau. Kesenjangan ekonomi yang lebar bisa menjadi bom waktu terjadinya kerusuhan sosial, yang pada gilirannya bisa menghancurkan negeri tersebut," tuturnya.


    Calon Bupati YAKIN dengan Nomor urut 2 ini mengajak agar lima pilar langkah Nabi dalam menggerakkan perubahan tersebut patut diteladani dan terus digelorakan sebagai inspirasi gerakan nasional menuju Indonesia Maju dan berkembang,tegasnya."


    "Kita bangsa Indonesia yang bagian terbesar penduduknya beragama Islam sangat layak untuk meneladani apa yang telah beliau lakukan. Sehingga bangsa kita bisa bangkit dan menjadi bangsa terbaik di masa mendatang," pungkasnya.


    Kegiatan Peringatan Maulid Nabi ini di buka oleh hadroh serta di lamjutkan dengan pembacaan kitab suci Al- Qur,an yang kemudian di lanjutkan dengan ceramah para Habib yang mengikuti kegiatan Maulid Akbar ini,ucap Kang Yadi dengan penuh YAKIN.


    Sementara, menurut penuturan Rd.Raman Samsuri Kusuma Wijaya.SE.CLA yang juga selaku Tokoh budayawan Nasional dari Dinasti Kaluhuran Galuh Pakuan Pajajaran ( KGPP ) mengatakan. Purwakarta Yakin Ngahiji......saatnya kaum agama dan kaum budaya bersatu untuk kemajuan purwakarta ,sehingga terwujud kembali kota tasbih dan kota santri yang tetap menjunjung tinggi budaya warisan leluhur bangsa. Mari kita buang sekat yang selama ini sengaja diciptakan untuk supaya kaum agama dan kaum budaya di benturkan, sudah saatnya kita bersatu padu dengan sifat silih asah silih asih dan silih asuh. Silih memberikan kewangian SILIWANGI, ucap Kakang Prabu biasa beliau di sapa."


    Kegiatan peringatan Maulid Nabi ini di hadiri oleh para Tokoh Agama, Ketua MUI, Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Banser, Karang taruna, para Ketua DKM, Kasi Trantib, para Ketua Rt, Kepala Dusun, beserta para ratusan jamaah. ( Red )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini