Bantul - Dalam rangka menyikapi, menyambut dan mensukseskan pilkada 2024 di kabupaten Bantul, serta melaksanakan program FKUB kabupaten Bantul bersama Kesbangpol kabupaten Bantul, FKUB tingkat kecamatan Banguntapan menggelar acara road show dialog dengan mengusung tema: kerukunan umat beragama menyongsong pilkada 2024.
Acara yang dipandu oleh moderator Pdt. Triyono, STh, dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr H. Imam Muksin. MAg dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan I Ketut Santosa, SE. MSi Ketua FKUB Kecamatan Banguntapan, adapun tempat pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan di Pawon Jati, Banguntapan Bantul Yogyakarta, Rabu (16 Okt 2024)
Acara yang dibuka oleh Sri Sumiyati SPd pegawai KUA kecamatan Banguntapan, juara dua lomba moderasi tingkat nasional yang di awali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang cukup agak berbeda ternyata FKUB Kecamatan Banguntapan memiliki mars FKUB yang di ciptakan oleh Abah Daniel (Wakil Ketua FKUB Banguntapan) yang juga dikumandangkan dalam kegiatan tersebut.
Dalam Sambutannya Panewu Banguntapan Drs. I Nyoman Gunarsa di hari special ini dimana para tokoh yang hadir, untuk mewujudkan Banguntapan yang damai sesuai dengan mars FKUB Banguntapan yang ditulis oleh Abah Daniel,ucapnya
Mari kita sampaikan pesan perdamaian khususnya dalam menghadapi pilkada, berbeda dalam keragaman untuk Bantul yang harmonis, tegasnya lagi
Hal senada disampaikan oleh Jupriansyah yang mewakili pihak Kesbangpol kabupaten Bantul,mengatakan di Bantul FKUB menjadi bagian dalam kegiatan Kesbangpol, dan kegiatan ini diselenggarakan di 17 kapanewon se kabupaten Bantul. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian dalam kolektifitas di kabupaten Bantul, khususnya dalam pelaksanaan pilkada serentak. Jangan sampai agama menjadi alat kepentingan politik. Indikator sukses pilkada: Proses pemilihan berjalan aman, Partisipasi pemilih, Tidak ada konflik sosial dan Keterlibatan masyarakat,jelasnya
Dalam Paparannya Dr H. Imam Muksin. MAg, menjelaskan tiga landasan membangun kerukunan:
Agama - jika dipahami secara benar. Kalau tidak bisa menjadi pisau bermata dua, menghancurkan atau membangun peradaban.
Trust diantara elemen masyarakat, menghindari sikap buruk sangka
Toleransi, sikap kedalam, cara kita menjaga perasaan terhadap orang lain yang berbeda. Sikap keluar, tenggang rasa, bagaimana perasaan kita kepada orang lain tidak tersinggung dengan kita
Sedangkan I Ketut Santosa, SE. MSi, ketua FKUB Banguntapan dalam dalam paparannya menyampaikan tema: Peran pemuda dalam memperkuat ketahanan nasional.
Dan ada beberapa faktor dalam membangun generasi muda: Faktor pendidikan dan pengetahuan, Kesadaran terhadap lingkungan: keluarga dan sosial dan Kesadaran berpartisipasi.
Sebagai kecamatan penyangga kota, Banguntapan memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga dengan melihat kesehatian tokoh agama, tokoh masyarakat, birokrat dan aparat keamanan memberikan harapan yang cerah mewujudkan Banguntapan yang harmonis.
Acara yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan harmonis ini informasi dari pihak penyelenggara di dihadiri oleh 60 peserta, yang terdiri seluruh anggota FKUB, kepala desa se Kapanewon Banguntapan, unsur Kesbangpol, FKUB kabupaten, Koramil dan pihak kepolisian, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di kapanewon Banguntapan Bantul Yogyakarta (AD/R_Kfs74D)