TINTA HUKUM .COM -LABUSEL
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu Selatan menggelar simulasi nasional penggunaan aplikasi Sirekap yang diperuntukkan bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Divisi Data KPU Labuhanbatu Selatan di Convention Hall Grand Suma Hotel, Blok Songo, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan,Provinsi Sumatera Utara ,Minggu ,13/10/2024 .
Simulasi ini dipandu langsung oleh KPU RI melalui Zoom Meeting, sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman jajaran PPK dan PPS dalam penggunaan aplikasi Sirekap untuk proses rekapitulasi hasil pemilu secara digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan pemilu berjalan lebih transparan dan efisien di seluruh tahapan.
Dalam simulasi tersebut, dihadiri oleh para Komisioner KPU Labuhanbatu Selatan diantaranya Adnan Rasyid, Eben Ezer Lumbantoruan, Rido Hamdani Lubis, Antoni Ritonga dan Komisioner lainnya beserta para staff KPU Labuhanbatu Selatan.
Para peserta diberikan penjelasan menyeluruh tentang cara penggunaan aplikasi Sirekap, mulai dari input data hingga proses pengiriman hasil rekapitulasi.
KPU RI juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap aplikasi ini demi kelancaran proses Pemilu mendatang.
Simulasi ini merupakan bagian dari upaya KPU RI dalam memperkuat sistem rekapitulasi digital melalui aplikasi Sirekap, yang telah digunakan dalam beberapa pemilu sebelumnya. Aplikasi ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan manual dalam penghitungan suara dan mempercepat proses rekapitulasi, sehingga hasil pemilu bisa lebih cepat diakses oleh publik dan para pemangku kepentingan.
Ketua KPU Labuhanbatu Selatan, Adnan Rasyid, menyampaikan bahwa simulasi ini sangat penting dalam memastikan kesiapan teknis dan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pemilu.
"Dengan adanya simulasi ini, kami berharap seluruh jajaran PPK dan PPS dapat lebih memahami mekanisme penggunaan aplikasi Sirekap dan mampu mengatasi tantangan teknis yang mungkin muncul di lapangan," ujarnya.
"Selain itu, simulasi ini juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi potensi masalah teknis yang dapat terjadi saat pemilu berlangsung.
KPU RI melalui Zoom Meeting memberikan arahan dan solusi terkait tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi, seperti kendala jaringan internet, error pada aplikasi, serta langkah-langkah antisipatif lainnya".sambung Adnan Rasyid.
Peserta simulasi, yang terdiri dari perwakilan PPK dan PPS se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan, tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Mereka diberikan kesempatan untuk langsung mencoba aplikasi Sirekap dalam skenario pemungutan dan penghitungan suara yang disimulasikan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi proses rekapitulasi yang sesungguhnya pada hari pemungutan suara.
KPU Labuhanbatu Selatan juga menyampaikan bahwa simulasi ini bukan hanya menjadi latihan teknis, tetapi juga bentuk evaluasi terhadap kesiapan PPK dan PPS dalam mengoperasikan perangkat teknologi yang digunakan dalam pemilu. "Kesiapan teknologi dan sumber daya manusia akan menjadi faktor penting dalam menjamin kelancaran proses pemilihan umum yang adil, transparan, dan akurat".tegas Rido Hamdani Lubis.(RM)