TANGGUL SEI KUALUH JEBOL KEMBALI,RUGIKAN UANG NEGARA HAMPIR DUA MILLIAR
Labura www.tintahukum.com-berduka tanggul SEI KUALUH desa Sialang taji kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhan batu Utara jebol kembali,
pasalnya proyek rehabilitasi tanggul putus yang sudah selesai (-+) dua (2) tahun yang dikerjakan oleh CV silua,telan anggaran hampir (2) dua miliar rupiah (1,880,457,766)dari dana BTT PROPSU ini tidak bertahan lama Senin 14/10/24 subuh sekira pukul 03.wib tanggul jebol,di duga proyek ini pegerjan asal jadi,
menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat saat pengerjaan waktu penimbunan oprator skapator banyak timbun pokok sawit dan hal itu patal mengakibatkan kebocoran setelah di duga pokok sawit yang terkena timbun membusuk,
di tambah lagi tanggul tidak memiliki kakik sebelah sisi kiri perladangan warga mengakibatkan kurangnya pondasi tanggul tersebut,sebelah sisi kanan sungai,Bronjong sudah di buatkan dan dugaan Bronjong tersebut pemasangannya kurang dalam,dan di duga juga tidak sesuai bestek sebab bentuk tanggul yang di kerjakan seperti huruf C jadi air sungai seperti di tampung dalam ember,
sehingga APBD propinsi Sumatra Utara ini sia sia sehingga masyarakat dari empat (4) kecamatan berduka kembali,kecamatan kualuh selatan,kecamatan kualuh hilir,kecamatan kualuh leidong dan kualuh hulu,dan dipastikan juga akibat jebolnya tanggul ini kembali transfortasi angkutan hasil produksi masyarakat akan mati total-
sehingga hasil panen warga sawit dan juga padi dan juga peternakan lain sebagainya akan hancur total,dan di pastikan juga tanaman warga dari empat kecamatan ini akan mengalami mati berlahan lahan,aktivitas warga mogok anak anak bersekolah harus menempuh lautan,air bersih terancam dan juga kesehatan masyarakat,guru tidak dapat mengajar kesekolah sebab tanggul ini putus,
memang tanggul ini berada di desa Sialang taji tapi dampak dari putusnya tanggul ini empat kecamatan di labura mengalami nya,dan di di pastikan nantinya bangunan yang di kucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur gunting saga menuju teluk binje akan hancur,
dan tanggul inilah yang di gunakan masyarakat dari delapan dusun untuk keluar masuk ibukota labura kurang lebih delapan(8) kilometer menuju kantor bupati,dan juga aktivitas sehari hari,dan masyarakat meminta agar dinas PUPR dan bekerjasama dengan pemkab Labura kembali realisasikan dana kemari demi menyelamatkan Periuk warga dan juga kesejahteraan warga dan kesehatan dan pendidikan,dan di minta juga nantinya dari elemen masyarakat apabila dana di kucurkan kembali harap awasi pengerjaannya dan disampikan juga kepada pengawas dinas betul betul dalam pengawasannya sesuai bestek dan masyarakat berharap buat DPRI DPD DPRD propsu dan kabupaten ini menjadi PR (LPS)
