Tintahukum.com||🆕 Sampang-, berbagai Aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Forum Sampang (Forsa) Hebat segel pintu ruang kerja Penjabat (PJ) Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, di Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jl. Jamaludin No.1 A Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, kamis 07 November 2024
Hal ini buntut kekecewaan, Ketua dan anggota Forsa Hebat yang memohon audiensi dengan PJ Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto namun tidak ada respon positif, atau tidak ditemui.
Ketua Forsa Hebat, Nur Hasan mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan PJ. Bupati Sampang yang selama menjabat sulit dan bahkan tidak pernah bisa ditemui, baik oleh Forsa Hebat maupun teman-teman aktifis lainnya, bahkan surat permohonan Audiensi selalu diabaikan seperti halnya saat ini, ungkapnya.
"Kami butuh PJ Bupati Rudi Arifiyanto, dimana beliau ditugaskan di Sampang, antaranya bisa menjamin pelaksanaan Pilkada serentak 27 November berlangsung aman, damai dan Kondusif, dan kami ingin mempertanyakan langkah strategis Pemda Sampang dibawah kendalinya. Dan sumber yang kami terima, PJ Bupati jarang masuk Kantor" papar Nur Hasan.
Dengan menggebrak meja, Nur Hasan mengajak seluruh anggotanya keluar ruang rapat audiensi.
Alhasil, audiensi gagal, dan puluhan Aktifis Forsa Hebat memilih keluar ruangan aula rapat Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang, dan langsung menuju Ruang kerja PJ Bupati Rudi Arifiyanto.
Menyikapi ruang kerja Bupati yang kosong, spontanitas Segenap Perwakilan Aktifis LSM yang di pimpin Nur Hasan langsung menyegel pintu ruang kerja PJ Bupati.
Selesai menyegel, Puluhan Aktifis langsung membubarkan diri dengan tertib.
Hadir menemui, rombongan aktifis Forsa Hebat, antaranya Asisten 1 Pemkab Sampang, Sudarmanto, Kepala Bakesbangpol Sampang Anang Junaidi, Perwakilan Bagian Hukum, Kepala Inspektorat Sampang Ariwibowo Sulistiyo, dan perwakilan BKSDM Sampang.
Saat tim media Tintahukum temui Nur Hasan dikantornya Rabu 06-11-2024, dia menjelaskan tujuan audiensi lembaganya, dan bahkan mengaku pihaknya tidak hanya ingin Audiensi dengan PJ Bupati, melainkan sebelumnya sudah berlangsung audiensi dengan Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono bersama jajarannya, KPU Sampang dan Bawaslu Sampang.
"Tujuan audiensi kami hanya ingin penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu dan TNI Polri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang Profesional dan Netral dalam Pilkada Sampang, untuk terciptanya Pilkada Sampang November mendatang berlangsung aman, damai dan Kondusif",paparnya.
Sementara Ketua PWI Sampang, Fathor Rahman menilai penyelenggara pemilu wajib mengedepankan netralitas, menjauhkan diri dari preferensi politik atau kepentingan tertentu. Hal itu menurutnya menjadi kunci utama dalam menjamin integritas, keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya proses pemilu yang demokratis dan transparan,tutur Mamang Sapaan akrabnya
“Penyelenggaraan pemilu harus berjalan Jurdil (jujur dan adil), karena akan mempengaruhi tingkat kondusifitas dan pelanggaran kampanye lainnya” ungkapnya.
Wirno