Sampang Dinas pendidikan Kab.Sampang Masih Bungkam terkait sorotan Tajam berbagai proyek Fisik Dalam Lingkup nya, Selain belum memberikan keterangan Resmi kepala dinas pendidikan kab.sampang Fadeli Bungkam Seolah Tak serius menanggapi polemik problem proyek Fisik yang terindikasi akan Molor jelang tutup tahun 2024.
Salah satu proyek yang sempat menjadi sorotan diantara beberapa proyek yang terexpose di berbagai media online adalah, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDS Islam Al Abror dengan Pagu Rp.1.344.000.000 yang dikerjakan oleh CV.Putra Bagus Jl.KH.Agus Salim no.21 Sampang, Diketahui proyek tersebut akan mencapai kalender akhir 24 Desember sesuai Batas akhir pekerjaan pada satuan Kerja Dinas Pendidikan Kab.Sampang.
Proyek Milyaran Tersebut Sebagai mana diketahui Sempat menjadi sorotan publik, jelang tutup Anggaran 2024 disinyalir proyek yang digarap CV. PUTRA BAGUS tersebut diragukan selesai Tepat Waktu,19/12/2024.
Menindak lanjuti temuan proyek Milyaran Yang tak sesuai Ekspektasi berikut klarifikasi dan keterangan kepala dinas pendidikan Kab.Sampang Fadeli, ketika dihubungi Via WA masih Bungkam dan tak merespon, Ironi permasalahan proyek terindikasi Molor semakin komplek ketika pejabat publik sekelas kepala Dinas tidak mampu memberikan tanggapan, serta tidak merespon permasalahan publik yang menjadi atensi masyarakat luas.
Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur BIN (Barisan Independen Nusantara) Sangat menyayangkan sikap acuh tak acuh Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sampang, Arifin SH ketua DPD Jatim menilai sikap Bungkam Kepala Dinas ini jangan Sampai di nilai oleh masyarakat Sebagai bentuk Tindakan yang mendukung problem proyek yang Terindikasi Masalah, Jangan Bungkam, Kalo Tak mau Dimintai keterangan sebagai kepanjangan Informasi kepada masyarakat,jika Tak mau Ditanya sebaiknya Jangan Menjadi pejabat Publik.
DPD BIN Jatim Masih Menilai Molor nya proyek masih Wajar Tinggal di sesuaikan Dengan Kendala kendala yang menjadi Penyebab dilapangan seperi apa, akan Tetapi Respon Pemkab Sampang serta OPD terkait yang menjadi sektor Harus bisa memberikan transparansi informasi terhadap publik, Harus bisa menjelaskan Apa, kenapa, dan Bagaimana Langkah yang akan di ambil sebagai opsi atas permasalahan tersebut, Bukan nya Bisu seperti kepala Dinas Pendidikan kab.Sampang Fadeli, Ujar Arif.
Hoiri