Tanggamus TGL 3-01-2025 TINTA Hukum COM.Penanaman pohon bersama,mencegah longsor dan banjir, wajib di laksanakan
Pemerintah Desa Subuk turut menyukseskan program Hari Gerakan Satu Juta Pohon dengan melakukan penanaman pohon serentak pada Senin 20 februari 2024di Lingkungan Desa ,yaitu atau Hutan Desa Lingkungan Pura Batur Sari Desa Subuk. Aksi penghijauan dilaksanakan bersama LKD, LAD, Pemerintahan Desa, serta bekerjasama dengan Yayasa Maha Boga Marga (MBM) Denpasar, Senin (20/4).
Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa Subuk dalam mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari. Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial Pemerintah Desa
Perbekel Desa Subuk Ketut Suliada Kusana, ST mengatakan, program penghijauan melalui penanaman pohon serentak ini ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan dapat menangkal polusi udara serta menanggulangi bencana alam, seperti tanah longsor. Program penghijauan di Lingkungan Pura Batur Sari Desa Subuk tersebut dilakukan dengan menanam pohon-pohon keras yakni Alphokat, Durian, Manggis, Kelapa.
“Melalui momentum yang sangat bagus ini, saya mengajak seluruh LKD LAD serta lingkungan Pemerintahan Desa Subuk untuk turut berperan aktif mewujudkan program gerakan satu juta pohon di lingkungan Pemerintah Desa Subuk termasuk langkah-langkah proaktif mengedukasi masyarakat dalam melestarikan alam sekitar, terutama menjaga pohon di sekitar kita,” ujar Suliada.
Pemerintah Desa bersinergi dengan Yayasan Maha Boga Marga Denpasar merupakan Penanaman pohon sebagai program strategis yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Pemerintah terkait melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan eksosistem daratan.
Dukungan Pemerintah Desa pada program Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 dimana Indonesia berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan
(Anton Yusuf TIM)