Semarang, Februari 2025 – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, menghadiri peringatan Hari Bermuhammadiyah dan Hari Ber'Aisyiyah Kota Semarang yang digelar di halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Acara ini menjadi momentum istimewa yang mempertemukan berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., serta jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari tingkat wilayah hingga daerah.
Dalam sambutannya, Mbak Ita menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah banyak berkontribusi dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
" Muhammadiyah dan Aisyiyah ini luar biasa. Kontribusinya begitu nyata dalam kehidupan, khususnya di Kota Semarang. Bahkan, salah satu tokoh Muhammadiyah kini menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Harapannya, di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti, pendidikan Indonesia semakin maju dan melahirkan generasi emas," ujar Mbak Ita._
Kolaborasi untuk Kota Semarang yang Lebih Maju
Menjelang bulan suci Ramadhan, Mbak Ita menegaskan pentingnya kolaborasi antara Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pemerintah Kota Semarang dalam membangun kota yang lebih baik. Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa dan hanya sekitar 16 ribu ASN serta non-ASN, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menjalankan pembangunan.
" Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Muhammadiyah dan Aisyiyah telah banyak berkontribusi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kita harus terus menjaga sinergi ini untuk menjadikan Kota Semarang lebih hebat," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Mbak Ita juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat menjelang akhir masa jabatannya pada 19 Februari 2025, yang akan digantikan oleh Ibu Agustina Wilujeng.
" _Saya mohon maaf bila ada kekurangan selama saya memimpin. Tapi silaturahmi ini tidak akan putus. *Saya tetap bagian dari Muhammadiyah karena keluarga suami saya dari Yogyakarta itu Muhammadiyah tulen," ungkapnya dengan penuh kehangatan_ .
Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pilar Keberlanjutan Bangsa
Di penghujung sambutannya, Mbak Ita mengungkapkan keyakinannya bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah akan semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
"Saya yakin ke depan Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin hebat, karena banyak tokoh Muhammadiyah yang kini menjadi pemimpin, baik di Jakarta maupun di daerah. Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Mari terus menjaga silaturahmi dan berkolaborasi membangun Kota Semarang yang lebih baik."
Acara ini juga dimeriahkan dengan pengajian akbar oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., serta berbagai kegiatan yang memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan menjelang bulan suci Ramadhan.
Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Muhammadiyah dan Aisyiyah terus menjadi "pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin," Pungkas Mbak Ita
#WalikotaSemarang
#Mbakita